Kamis, 15 Desember 2016

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA (KEPOLARAN SENYAWA)



 
BAB 1
PENDAHULUAN

1.     Tujuan
      Mengetahui  kepolaran beberapa molekul dan hubungannya dengan keelektron-egatifannya.

2.     Dasar Teori
1)        Senyawa polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut mempunyai nilai keelektronegatifitas yang berbeda.

       Ciri-ciri senyawa polar:
1.       Dapat larut dalam air dan pelarut lain
2.       Memiliki kutub positif (+)  dan kutub negatif (-), akibat tidak meratanya distribusi elektron
3.       Memiliki pasangan elektron bebas ( bila bentuk molekul diketahui ) atau memiliki perbedaan keelektronegatifan.
Contoh : alkohol, HCl, PCl3, H2O, N2O5.
2)        Senyawa non polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan mempunyai nilai elektronegatifitas yang sama/hampir sama

                  Ciri-ciri senyawa non polar
1.    Tidak larut dalam air dan pelarut polar lain
2.    Tidak memiliki kutub positif (+) dan kutub negatif (–),  akibat meratanya distribusi elektron
3.    Tidak memiliki pasangan elektron bebas ( bila bentuk molekul diketahui ) atau keelektronegatifannya sama.
Contoh : Cl2, PCl5, H2, N2

PERBEDAAN SENYAWA POLAR DAN NON POLAR

Ø  Senyawa polar
a.     Dapat larut dalam air
b.     Memiliki pasangan elekton bebas ( bentuk tidak simetris)
c.     Berakhir ganjil, kecuali BX3 dan PX5
Contoh : NH3, PCl3, H2O, HCl, HBr
Ø  Senyawa non polar
a.     Tidak dapat larut dalam air
b.     Tidak memiliki pasangan elektron bebas (bentuk simetris )
c.     Berakhir genap
Contoh : F2, BR2, O2, H

BAB II
BAGIAN ISI


A.   Alat

1.      Buret                     (1)
2.       Corong                  (1)
3.       Statif                     (1)
4.      Gelas kimia            (1)
5.      Penggaris Mika       (1)

B.   Bahan

1.      Rambut
2.      Minyak tanah
3.      Air sabun
4.      Air
5.      Alcohol 70%

C.   Cara Kerja

1.      Pasanglah buret pada statifnya.
2.      Isilah masing-masing buret dengan air, alkohol, air sabun, dan minyak tanah.
3.      Gosoklah penggaris mika dengan rambut (10-30 gosokan).
4.      Alirkan zat cair dari buret ke dalam gelas beker dan dekatkan penggaris mika bermuatan pada aliran zat cair tersebut.
5.      Amati apa yang terjadi pada aliran zat cair tersebut.

D.   Hasil Pengamatan

Pengaruh batang politena bermuatan pada aliran zat cair.

NO
ZAT CAIR
PENGARUHNYA
1
Air
Aliran air menjadi membelok
2
Minyak tanah
Aliran minyak tanah menjadi tidak membelok (lurus)
3
Alkohol
Aliran alkohol menjadi membelok
4
Larutan sabun
Aliran larutan sabun menjadi membelok




E.    ANALISIS DATA

           Ø  Air
  Pada saat keran tabung buret dibuka, air mengucur ke dalam gelas kimia dan didekatkan dengan penggaris plastik yang telah digosok pada rambut kering. Ternyata, membuat aliran air yang semula lurus membelok ke arah medan listrik yang dihasilkan oleh penggaris. Hal ini karena Molekul air yang tersusun atas 2 atom H dan 1 atom O merupakan ikatan kovalen polar. 

Dianalisis dengan :
  Senyawa air memiliki rumus kimia H2O, artinya terdiri dari 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen. Atom hidrogen memiliki elektron valensi 1 sedangkan atom oksigen memiliki elektron valensi 6. Maka pada senyawa ini akan terbentuk 2 ikatan kovalen tunggal dan memiliki pasangan elektron bebas. Sehingga senyawa ini digolongkan pada senyawa polar.

           Ø  Etanol / Alkohol
  Pada saat keran buret dibuka, etanol yang mengalir menuju gelas kimia yang awalnya lurus sewaktu didekati oleh penggaris beraliran listrik mengalami pembelokkan. Hal ini karena molekul etanol mempunyai ikatan kovalen polar.

Dianalisis dengan :
  Senyawa alkohol dengan rumus kimia C2H5OH tersusun dari 2 atom Carbon, 6 atom hidrogen, dan 1 atom oksigen. Senyawa ini membentuk 8 ikatan kovalen tunggal dan tidak memiliki pasangan elektron bebas sehingga termasuk senyawa polar.

       Ø Larutan Sabun
       Sabun mudah larut dalam air/aquades. Sehingga, senyawa polar hanya akan menghasilkan senyawa polar juga.

       Ø Minyak Tanah
       Minyak tanah adalah salah satu jenis cairan yang digunakan sebagai bahan bakar minyak (BBM), terutama pada kompor. Dalam percobaan ini, minyak tanah yang mengalir tidak tertarik ke arah medan listrik yang dihasilkan oleh penggaris plastik. Karena itu, minyak tanah tergolong ke dalam ikatan kovalen bersifat nonpolar yang tidak dapat menarik elektron dari penggaris.

F.    Pertanyaan

1.      Sifat apakah yang ditunjukkan oleh jenis molekul yang terpengaruh oleh penggaris mika yang bermuatan?
Jawab : Polar

2.      Bagaimana kiranya molekul-molekul tersebut memperoleh sifat demikian?
Jawab : Karena pada molekul polar, titik pusat muatan positif tidak berimpit dengan titik pusat muatan negatif sehingga menimbulkan dipol (dua kutub positif dan negatif). Karena ada kutub posittif dan negatif, senyawa polar dipengaruhi oleh medan magnet atau medan listrik

3.      Zat-zat apa yang tidak terpengaruh oleh penggaris mika bermuatan? Mengapa demikian?
Jawab : Minyak Tanah, karena bersifat non polar





BAB III
BAGIAN PENUTUP


A.  KESIMPULAN

Apabila suatu benda bermuatan listrik didekatkan pada cairan tertentu maka akan ada reaksi yang berbeda-beda tergantung molekul cairan tersebut. Reaksi pembelokan suatu cairan ketika didekati benda bermuatan listrik terjadi apabila cairan tersebut mempunyai ikatan kovalen polar. Sedangkan apabila tidak ada reaksi maka cairan tersebut mempunyai ikatan kovalen non polar.
·      Senyawa Polar : senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur – unsurnya. Hal ini terjadi karena unsure yang berkaitan tersebut mempunyai nilai keeloktronegatifitas yang berbeda, sehingga senyawa polar dapat menghantar arus listrik.
·      Senyawa nonpolar : senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur – unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang berkaitan mempunyai nilai keelektronegatifitas yang sama / hampir sama, senyawa nonpolar tidak dapat menghantar arus listrik.